Pasar Mingguan Raja Selatan Diresmikan setelah Sempat Tiga Tahun Tertunda

    Pasar Mingguan Raja Selatan Diresmikan setelah Sempat Tiga Tahun Tertunda
    Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do, meresmikan Pasar Mingguan Raja Selatan

    NAGEKEO - Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do, meresmikan Pasar Mingguan Raja Selatan, Kecamatan Boawae, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jumat (24/12/2021).

    Pasar mingguan yang diresmikan ini adalah pasar baru pindahan dari lokasi pasar lama di area pinggir jalan negara, Desa Raja Timur. Pasar ini dibangunan sejak 2018 dengan sumber biaya DAK Rp 3, 8 M.

    Setelah 3 tahun, baru hari ini diresmikan. Penundaan ini terjadi sambil melakukan proses penyelesaian pembayaran ganti rugi lahan.

    "Ganti rugi sdh selesai" ujar Sekretaris Dinas Koperindag, Imosensius Panda.

    Selanjutnya, Kadis Koperindag, Dra. Djawaria K.M. Simporosa, dalam laporannya menjelaskan bahwa saat ini terdapat 8 unit los pasar. Ada 6 los pasar dengan masing-masing 16 lapak, sehingga total 96 lapak. Ada 2 los pasar dasar, tanpa lapak, yang diperuntukan bagi pedagang pakaian, sepatu, dll.

    "Saat ini, 96 lapak sudah dibagikan kepada warga desa tiga raja, yang akan berjualan di Pasar Raja Selatan" ungkap Tiel.

    "Udah terdaftar para pedagang sayur, buah dan sembako... Pedagang pakaian ada area sendiri. Juga pedagang kpmoditi disiapkan pelataran tersendiri. Warung makan ditempatkan di pinggir jalan depan pasar" lanjutnya.

    Khusus kendaraan, akan diatur untuk  di-pull-kan di pelataran parkir. Barang masuk pasar gunakan gerobak dorong warga.

    Pengelola pasar sudah diserahkan Bupati Nagekeo dengan SK kepada para camat, yang selanjutnya diatur bersama kepala desa, Bumdes dan Karang Taruna setempat.

    Dilaporkan pula bahwa pasar lama di Raja Timur, tetap berfungsi sebagai pasar desa pada setiap hari Selasa, yang dikelola sendiri oleh desa.

    Pasar Mingguan Raja Selatan, dibuka setiap hari Jumad bersama pasar Mundemi, Keo Tengah.

    Tiel Djawaria, juga melaporkan bahwa sejak berdiri 2018, penyelesaian biaya ganti rugi lahan baru dilakukan pada Desember 2020.

    "Tahun 2021 bersama kepala Desa setempat, karang taruna kami melakukan penataan dan pembersihan lokasi sehingga siap diresmikan hari ini."

    Tiel juga melaporkan bahwa  penentuan hari pasar, tetap hari Selasa untuk pasar lama sebagai pasar desa. Sedangkan Pasar Pemda yang baru ini tetap di hari Jumad. 

    "Kami berharap bisa berjalan lancar. Minta bantuan kita promosikan bahwa Pasar Mingguan Raja Selatan sudah diresmikan oleh Bupati Nagekeo, dan silakan digunakan

    Terdapat area parkir sekitar 500m⊃2;. Tahun 2022 selanjutnya pengelolaan pasar diserahkan kepada camat bersama para kepala desa masing⊃2; wilayah. Dinas Koperindag tetap melakukan monitoring dan evaluasi, agar potensi-potensi pasar untuk PAD tidak sampai tercecer.

    Bupati Nagekeo hadir langsung di lokasi pasar. Setelah melakukan peninjauan, Bupati Don memberi sambutan sekaligus meresmikan Penggunaan Pasar Mingguan Raja Selatan dengan pengguntingan pita.

    "Saya gembira, pada bulan Desember jelang Natal besok,  Pasar Raja Selatan ini lahir. "Hamil" sudah terlalu lama, 3 tahun. Jadikan Pasar ini untuk perdagangan  komoditi kita. Kacang tanah dan kacang-kacangan lainnya adalah unggulan kira di tempat ini. Padukan dengan usaha peternakan,  penggemukan sapi. Kotorannya kita olah jadi pupuk untuk tanaman kita" pesan Don

    Hadir dalam acara peresmian ini, Camat Boawae Vitalis Ba'i; Kapolsek Boawae, Aiptu Gerson Kadek; Kadis Pertanian, Oliva Mogi; Kadis Peternakan, Klementina Dawo; Kadis PMD P3A, Sales Ujang Dekresano; plt Kadis Pariwisata, Rustien Triatmi; Kabag Ekonomi, Nikolaus Neka, pejabat Dinas Perhubungan, Frumensius Siku, serta Penjabat Kades Raja Selatan, Yohanes Dhae Wea, serta para tokoh masyarakat setempat.

    (Hms/Ngk)

    Muhamad Yasin

    Muhamad Yasin

    Artikel Sebelumnya

    Bupati Don Pimpin Apel Pembukaan Operasi...

    Artikel Berikutnya

    Hari ke-2 Natal, Wisatawan Lokal Padati...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?
    Polri Lakukan Asistensi ke Polda Jateng 
    Pemerintah Indonesia Berhasil Menaikkan Pajak dan Menurunkan Subsidi, Menteri Keuangan Terbaiknya di Mana?
    Bimbingan Teknis Penyuluhan dan Pemberdayaan Petani di Lampung, Tingkatkan Pemahaman Digital dan Pendanaan Usaha

    Ikuti Kami